saya akan bertanya , Seberapa penting’nya sekolah di
mata kalian ? , . , . seberapa berpengaruh’nya seorang anakyang sekolah dengan anak yang tidak ber
sekolah , seberapa perbandingan’nya antara si pintar dan si nakal ? .. itu memang menjadi pertanya’an besar dalam
hidup saya , saya tidak mengatakan bahwa sekolah itu tidak penting , sekolah
memang penting , tapi kenapa pada kenyata’an nya kredibilitas anak study dengan
anak non study itu tidak selalu menentu , misal’nya walaupun seorang anak yang
sukses di sekolah katakan’lah dia selalu mendapat’kan rengking satu berturut
turut dalam kelas’nya , bisa di katakan dia memang pintar , berprestasi dan
sebagainya dalam kemampuan’nya . tapi kenapa dia juga belum tentu bisa sukses
dalam masa depan’nya atau tidak menjamin
seorang anak yang pintar di sekolah akan pintar juga dalam kehidupan’nya nanti
. tapi saya juga tidak mengatakan kalau anak pintar itu tidak bisa sukses dalam
hidup’nya , itu pun bisa terjadi .
Lalu Kenapa saya mengatakan demikian ? , memang
itu yang pada kenyata’an nya , lalu sebalik’nya kenapa dengan anak yang goblok
, nakal , bandel di sekolah , dia juga belum tentu kalau dia tidak bisa sukses
dalam masadepan’nya , belum tentu juga kalau dia tidak akan menemukan sebuah
keberhasilan di kehidupan’nya . akan tetapi menurut penelitian dan melalui
observasi yang saya temukan adalah , kebanyakan kenapa anak yang bandel , begok
, nakal dan sebagai’nya itu yang kebanyakan menemukan kesuksesan dan
keberhasilan dalam bekerja , dan sebalik’nya anak yang nomer satu di sekolah
hanya menjadi pegawai pegawai biasa , hidup’nya pun tidak se sukses apa yang
dia dapatkan di sekolah’nya dulu .
apa yang sebenar’nya terjadi tentang kedua
kandidat itu , si pintar dan si nakal ? ,, satu alasan yang saya temui , kenapa
si pintar tidak bisa sepintar dia di sekolah , karena yang dia tau hanyalah
menghafal , menghafal , dan menghafal , pada dasar’nya kehidupan nyata tidak
pernah tertulis dalam buku pelajaran yang dia hafalkan saat dia sekolah dulu ,
dan anak pintar kebanyakan hanya cenderung berfikir dengan otak kiri’nya dari
pada otak kanan mereka , dan hanya bisa mengedepan’kan hal hal yang berbau
fakta , logika , dan harus terperinci sebelum’nya . mungkin inilah yang membuat
mereka berfikir secara penuh perhitungan , dan yang membuat mereka hanya’lah
sebatas pegawai .
Lalu bagaimana dengan anak – anak nakal itu , sebelum saya menjelaskan’nya perlu
anda ketahui bahwa anak anak nakal itu bukan berarti mereka bodoh , bukan
berarti mereka sampah sekolah , tapi mereka itu hanya GOBLOK , lohh bodoh sama
goblok apa beda’nya ?,,.. tentu sangat berbeda , kalau bodoh itu tidak mau
belajar , tapi kalau goblok itu dia merasa bahwa dia belum pintar , maka dari
itu rasa ingin tau’nya sangat tinggi di banding anak pintar , anak pintar tidak
mau tau karena dia sudah merasa bahwa dia pintar , padahal bila anda ketahui
anak – anaknakal atau sebangsa’nya itu
mereka sebenar’nya belajar , dengan cara melalui otak kanan’nya , otak yang
berjalan dengan sensasi , dalam garis besar dia belajar melalui cara mereka
sendiri , apa yang dia suka itulah yang menjadi bahan pelajaran mereka .
keuntungan mereka adalah tidak akan pernah merasa bahwa mereka belajar , mereka
hanya merasa apa yang mereka lakukan itulah pelajaran mereka .
Menurut saya inilah belajar paling efektif
dalam kehidupan , karena belajar tidak hanya berpatok pada buku pelajaran
sekolah , karena kehidupan yang sebenar’nya tidak pernah ada di buku matematika
, tidak pernah ada di buku penjas , tidak pernah ada di buku sejarah , buku
akuntansi dan seterus’nya ,, yang benar kehidupan kita itu ada di dalam otak
kita , hanya sebagaimana kita bisa membuat plening kedepan dan komitmen dalam
hidup kita . tapi sekali lagi saya tidak mengatakan kalau tidak harus mempelajari
buku sekolah , kita harus tetap mempelajari buku itu , yah setidak’nya untuk
bisa mengerjakan soal UN sekolah , hanya perlu secukup’nya saja , yang
terpenting adalah bagaimana kita memahami’nya dan bagaiman kita
mengaplikasikan’nya , kan hanya itu doang … buat apa harus di hafal . itu hanya
membuat beban pikiran kita justru itu yang tidak ada manfaad’nya sama sekali !.
Jujur saya paling tidak setuju
dengan metode hafalan yang di terap’kan di berbagai sekolah,jangan’kan saya , dulu arlisten (tau kan
arlisten??? ) dulu waktu dia masih
sekolah , dia protes kepada guru’nya dia bilang “saya tidak setuju dengan
hafalan” dia bilang begitu lalu dia keluar dari sekolah’nya , coba kalau anak
sekarang protes seperti itu kepada guru’nya ..?? apa yang terjadi , dia juga keluar
dari sekolah (di kluarin maksud’nya) . kenapa harus menghafal ?.
Lalu ini adalah salah satu contoh
paling sederhana yang membuktikan lebih efektif mana antara pemahaman dan
penghafalan , coba misalkan kalian cari anak yang mengidolakan clup real Madrid
, coba tes dia untuk mengucapkan satu persatu daftar pemain real Madrid dari
pertama tim itu berdiri sampai sekarang , apa yang terjadi pasti dia akan hafal
daftar pemain tersebut padahal dia tidak pernah merasa bahwa dia
menghafalkan’nya , kenapa dia bisa hafal ,? karena dia suka , lalu contoh yang
kedua , misal’kan kalian suka dengan sebuah lagu misal’nya , lalu apa yang
terjadi pasti kalian hafal bukan dengan lagu tersebut , padahal kalian tidak
merasa bahwa kalian menghafal’nya , dan tidak akan pernah merasa terbebani
dalam menghafal lagu tersebut , karena apa ? karena kalian suka … coba
misal’kan kalau kalian di suruh menghafal UUD 1945 pasal demikian sampai
demikian , coba fikir apa yang kalian rasakan ? jadi beban bukan , kenapa ?
karena kalian tidak menyukai’nya ,. maka seharus’nya guru guru itu harus bisa
membuat murid’nya suka dengan pelajaran’nya, bukan menghafal pelajaran’nya .
Dan pada kesimpulan’nya berharap untuk di
ubah’nya metode pembelajaran di Indonesia ini , hilangkan budaya mengahafal
sekarang juga , karena itu hanya menjadi beban dan tidak ada guna’nya untuk
masa depan,dan satu lagi , bagi semua’nya
jangan pernah memandang sebelah mata tentang anak anak nakal , pada dasar’nya
anak itu sedang belajar , karena anak nakal selalu menganggap diri’nya itu
bagaikan gelas kosong yang setiap hari’nya siap untuk di isi ilmu yang dia suka
. hanya itu tidak lebih .
boleh kalian melihat dan
memandang kalau anak nakal itu akan madesu lah apa lah , nggak berguna lah dan
segala macem , melihat anak yang kerjaan’nya tidur mululu di sekolah , kalian
beranggapan kalau mereka pasti tidak mempunyai niat bersekolah , kalian salah
besar , lalu alasan’nya kenapa mereka lebih memilih untuk tidur,? karena mereka
hanya mencerna kembali daya pikir’nya atau bisa di katakana di charge lah agar
kembali full , karena mereka berfikir kalau hanya terlalu banyak teori juga
tidak akan berguna, lebih baik mereka tidur sejenak dari pada mendengar’kan teori
yang belum tentu kompleks , dan asal kalian tau di dalam tidur lelap’nya mereka
sedang merancang sesuatu hal yang besar untuk sebuah praktektanpa mengunakanteori yang berlebihan .
HIDUP GOBLOKKKKK ………….. HIDUP GOBLOK ……. ,,, KARENA GOBLOK PANGKAL
KEBERHASILAN !!!!
NILAI BAGUS DI SEKOLAH TIDAK
MENENTUKAN MASA DEPAN ANAK !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar